Rabu, 16 November 2011

Grafik pertumbuhan ethernet




Di atas merupakan grafik pertumbuhan kebutuhan jumlah Ethernet berdasarkan bandwith. Ethernet 100Gbps yang dimulai dari Ethernet 40Gbps telah mulai diproduksi. Ethernet ini untuk menjawab kebutuhan pasar yang memerlukan bandwidth dengan kapasitas besar. Evolusi dari kebutuhan bandwidth dapat dilihat dalam gambar di atas.

Kamis, 24 Maret 2011

Tugas Softskill ke-2

DEFINISI EKONOMI

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani oikos yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan nomos, atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

MASALAH POKOK EKONOMI KLASIK

Masalah Pokok ekonomi Klasik adalah :
  1. Masalah Produksi
    • Persoalannya apakah barang dan jasa yang diinginkan tersedia di tengah masyarakat.Persoalan ini merupakan ruang lingkup produksi. Dalam masyarakat terdapat beragam kebutuhan, namun bukan berarti setiap orang mempunyai kebutuhannya sendiri-sendiri. Situasi sosial budaya yang serupa memunculkan kebutuhan yang serupa. Misalnya :
      Kebutuhan akan beras jelas merupakan kebutuhan sebagian besar penduduk Indonesia.
      Kemudian, kebutuhan pun dapat ditentukan oleh musim tertentu. Menjelang Idul Adha,
      misalnya: kebutuhan akan sapi dan kambing potong lebih membengkak.
    • Berdasarkan data dan kebutuhan yang nyata didapat, barulah produsen dapat beroleh kepastian akan barang atau jasa apakah yang akan dihasilkan.
    •  Kepastian ini amat penting agar barang dan jasa apakah yang akan dihasilkan.
    •  Kepastian ini amatlah penting agar barang atau jasa yang tersedia memang merupakan barang atau jasa yang diinginkan.
  2. Masalah Distribusi
    • Persoalannya apakah barang dan jasa tersebut sampai ke masyarakat. Persoalan ini merupakan ruang lingkup distribusi. Dalam ruang lingkup ini, ditentukanlah langkah- langkah agar produk dapat tersalur ke orang yang tepat. Jangan sampai produksi yang telah terlaksana dengan baik menjadi percuma gara-gara barang dan jasa yang telah dihasilkan tetap terpendam pihak produsen.
    •  Perlu dipikirkan sarana yang perlu sebagai penunjang tersalurnya barang dan jasa hasil produksi ke masyarakat.
  3.  Masalah Konsumsi
    • Persoalannya apakah barang dan jasa hasil produksi memang dipakai atau dihabiskan oleh masyarakat. Persoalan ini merupakan ruang lingkup konsumsi.
      Ada dua kemungkinan yang menjadi kendala berlangsungnya proses konsumsi:
      • Produk tertentu sampai ke masyarakat yang tidak tepat. Misalnya berapa pun banyaknya kompor gas akan terbuang percuma kalau dijual di wilayah yang tidak terdapat tabung gas.
      • Kedua, produk tertentu tidak terjangkau oleh masyarakat. Misalnya, berapa pun banyaknya komputer akan sia-sia kalau dijual ke wilayah yang memiliki daya beli rendah.
JENIS-JENIS SISTEM PEREKONOMIAN
  1. System Ekonomi Tradisionaladalah suatu system ekonomi dimana dalam menggunakan factor-faktor produksi masih dengan pola tradisi atau adapt kebiasaan yang tergantung pada factor alam.

    Mempunyai ciri-ciri :
    belum ada pembagian kerja tukar menukar dengan system barter hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama alam merupakan sumber kemakmuran.

    Kebaikannya :
    masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Keburukan/kelemahannya :
    pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
    hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
    pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
  2.  Sistem Ekonomi PasarSystem ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni bebas.
    Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar barang-barang capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan ekonominya terutama adalah untuk mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.

    Ciri-cirinya :
    setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus pengakuan adanya hak milik pribadi pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
    system pasar dan persaingan bebas motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri peranan pemerintah terbatas.

    Kebaikannya :
    setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya
    setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
    setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
    persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
    produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
    tidak ada paksaan dari pemerintah.

    Kelemahannya :
    adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati
    menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
    menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
    tidak adanya pemerataan pendapatan
    stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
  3.  Sistem Ekonomi TerpusatSistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.
    Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh kebijaksanaan perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Dalam prakteknya system ekonomi ini disebut juga system ekonomi sosialisme.

    Mempunyai Ciri-ciri :
    semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
    produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak

    Kebaikannya :
    pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
    pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemerintah mengatur distribusi barang produksi
    mudah melakukan mengendalian dan pengawasan
    pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat

    Kelemahannya :
    setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
    pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan.
  4. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system ekonomi pasar dengan system ekonomi terpusat, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi.

Tugas Softskill ke-1

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
 
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran :
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) 
  • Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

  • Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
  • Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
  • Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
  • Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
  • Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
  • Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
  • Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
  • Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
  • Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Harga Keseimbangan :
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.